Kondisi Terbaru Alvaro Recoba. Siapa yang di masa kecilnya suka bermain game Winning Eleven?. Jika iya, maka kamu sama dengan mimin.
Winning Eleven sendiri adalah game Sepak Bola yang dikembangkan oleh perusahaan game asal Jepang, Konami. Bisa dibilang bahwa game ini, menemani masa kecil bahagia anak-anak tahun 90-an, termasuk Gen Z yang lahir di periode-periode awal, dimulai dari tahun 1998.
Sekarang, kita mungkin lebih mengenal Winning Eleven ini sebagai PES (Pro Evolution Soccer). Tim favorit mimin sendiri di game ini adalah Liverpool. Ya, meskipun di masa-masa itu tim-tim dari Serie A Italia lebih populer, tapi mimin tetap setia dengan Liverpool, tim yang punya slogan ikonik You'll Never Walk Alone.
Pada saat itu, tim-tim yang menjadi lawan terberat mimin saat bermain WE (singkatan dari Winning Eleven) adalah tim-tim yang berasal dari Serie A Italia. Salah satunya adalah tim yang mendapatkan julukan I Nerazzurri, Inter Milan.
Apalagi waktu itu, Inter sedang diisi oleh 2 penyerang berbahaya, Ibrahimovic dan juga pemilik 99 shot power, Adriano.
Meskipun kenangan kedua pemain penyerang ini paling membekas, mimin justru malah teringat salah satu nama penyerang lain, yang mungkin kurang populer, tapi bisa jadi kartu AS saat bermain menggunakan Inter.
Apalagi jika tim Inter mendapatkan kesempatan untuk menendang free kick. Pemain itu tidak lain dan tidak bukan adalah Alvaro Recoba. Di dunia nyata, Recoba dikenal sebagai dribbler andal, juga ahli bola mati, melalui tendangan kaki kirinya yang akurat.
Dalam laga debutnya bersama Inter melawan Brescia, ia masuk sebagai pemain pengganti. Hanya dalam 18 menit saja, Recoba langsung memberikan dampak yang sangat signifikan. Ia berhasil mencetak 2 gol, dan dua-duanya berasal dari tendangan jarak jauh.
Gol pertama lahir dari tendangan jarak jauh berjarak 30 meter, dan satunya lagi berasal dari tendangan bebas berjarak 35 meter. Inter berbalik menang 2-1 atas tamunya, Brescia.
Bersama dengan Inter, ia mencatatkan 261 penampilan, mencetak 72 gol dan 66 umpan berbuah gol. Recoba terkenal sebagai super sub yang andal. Lantas, bagaimana kondisi terbaru dari Alvaro Recoba sekarang?.
Biodata Recoba, Pemilik Tendangan Bebas Kaki Kiri Mematikan
Nama: Alvaro Alexander Recova Rivero.
Nama Panggilan: Alvaro Recoba, Recoba, El Chino.
Kota Asal: Montevideo, Uruguay.
Tanggal Lahir: 17 Maret 1976.
Umur: 49 tahun.
Agama: -
Pasangan: Lorena Perrone
Pendidikan: -
Akun Instagram: @chino_recoba20
Akun TikTok: -
Kemana Recoba Sekarang?
Sumber: Instagram @chino_recoba20 |
Seperti yang dapat kamu lihat di Instagramnya, Recoba, atau yang mendapatkan El Chino, karena memiliki penampilan layaknya orang Asia, jarang update kehidupan sehari-harinya di medsos. Terlihat, ia lebih banyak membagikan video-video nostalgianya bersama dengan teman-teman terdekat.
Baca Juga: Kondisi Terbaru Karakter Danny Zathura: A Space Adventure
Terkait profesinya, setelah pensiun dari Sepak Bola, ia sempat menjajal karir sebagai asisten pelatih dan pelatih kepala klub Nacional. Ia dipecat pada 10 Juni 2024 lalu. Menurut kabar terbaru dari Footboom, Colon de Santa Fe, klub Argentina berniat mengontraknya.
Dapatkan potret dulu dan kini tokoh favorit kamu lainnya, hanya di duludankini.com.
18 komentar
Ngomongin ini aku ga punya kenangan sedikit pun ttg sepak bola wwkkwk...terlebih game winning eleven *sepertinya pernah denger & sempet mainkan* itupun hanya sebatas tahu saja. Kalau untuk club sepak bola Liverpool dengan YNWA-nya aku tahu jg dari mantan dan yg sempet deket, keduanya penggemar Liverpool *Syaelah jd bahas yg dulu* wkwkwk
ReplyKarena sepakbola bukan olahraga favoritku, maka lewat artikel ini aku baru tahu tentang Alvaro Recoba, salah satu ikon Inter Milan yang dikenal dengan tendangan bebas kaki kirinya yang mematikan. Membaca kembali kisah debutnya yang spektakuler bersama Inter—mencetak dua gol jarak jauh hanya dalam 18 menit— dan bagaimana kabarnya akhir2 ini. Senang juga mengetahui kalau setelah pensiun ia sempat melatih klub Nacional di Uruguay dan kini dikabarkan diminati oleh klub Argentina, Colon de Santa Fe, menunjukkan bahwa semangatnya di dunia sepak bola tetap menyala. Meskipun ia jarang membagikan aktivitas sehari-harinya di media sosial, kehadiran video-video nostalgia bersama teman-temannya memberikan gambaran bahwa ia tetap menjaga hubungan baik dengan rekan-rekan lamanya. Masih punya semangat hidup gitu loh.
ReplyJujurnya tidak pernah main WE, PES atau apalah sebutannya skr. Yg main cuma suami dan anak laki2 ku yg bungsu mas 🤣.
ReplyKalo udh lihat mereka main, saling sorak, teriak, duuuh lucu yg ada 😅. Tapi suamiku juga suka banget Ama Liverpool nih. Dari zaman dahulu kala ampe skr msh setia. Cita2nya bisa thawaf di Anfield stadium dan nonton pertandingan di sana. Makanya kami LG nabung utk bisa ke Anfield 😄. Dulh pas Liverpool datang ke GBK 2012, dia yg paling semangat nonton. Aku ditarik paksa juga, dan ntah kenapa memang seru nonton bola secara langsung itu 🤣. vibe nya beda.
Tp tetep sih utk main di PS5, aku blm Nemu feel-nya hahaha
Inter ini emang di WE sama PE 2006 itu OP banget mas. Gilaaaak dah pokoknya kalo sampe ada yang milih inter, itu udah berasa kayak nge-cheat saking pemaennya pada bagus semua, hahaha.
ReplySedihnya sekarang liga italia udah gak se-wow dulu ya. Dan beberapa klub-nya juga banyak yang kena kasus keuangan, makanya berasa morat-marit dan gak bisa jor-joran belanja pemain. Seringnya minjem pemaen semusim doang abis itu dibalikin lagi.
Dulu di era masa kecil aku lebih familiar sama para pemain bola Chelsea aja ✌️lainnya nggak begitu mengikuti paling sesekali ngeliatin adek main PES.
ReplyMemang menarik ya melihat kiprah pemain sepak bola luar, setelah tidak menjadi pemain bola pasti ada saja yang jadi pelatih tentu ini hal yang keren, jadi lebih kayak naik level. Dulu bermain dan dilatih dan ada masanya menjadi pelatih setelahnya pun masih di lirik sama klub besar, ciamik sekali.
Udah lama banget nggak ngikutin bola tapi dulu pernah suka Inter MIlan pas jaman-jamannya Iker Casillas (wadaw tua kali aku) sampai-sampai aku bikin email pakai nama dia, dulu kan bikin alamat email masih alay-alay gitu, hehe. Pokoknya dulu si Iker di piala dunia 2004 (kalau nggak salah) jadi pemain termuda, kalau sekarang sama juga udah tua kali ya :(
ReplyDulu saat masih sekolah hingga kuliah, aku suka banget nonton bola
Replyliga Italia seri A
Klub favorit Juventus, dan Del Piero sebagai idola
Baca ini, aku jadi penasaran bagaimana nasib Del Piero sekarang
Sayang banget ya dia dipecat, semoga dapat klub lain deh. Mengapa ya mantan pemain bola kebanyakan jadi pelatih? Kalo Beckham malah jadi artis.
ReplyDulu sempat ngikutin liga Italy tapi AC Milan bukan Inter Milan hehehe.
Winning Eleven adik-adikku yang main. Seru sih, suka ikut nonton pas mereka main.
Semoga Alvaro segera mendapatkan pekerjaan barunya, entah jadi dikontrak salah satu club di Argentina atau yang lain. Salah satu kendala atlit yang sudah tidak lagi aktif adalah masalah ekonomi dan mendapatkan pekerjaan yang layak
ReplyAku bukan yang suka bola. Cuma di suatu masa saat masih tinggal di asrama, aku pernah berada dalam euforia bola gitu. Soalnya, teman-temanku ada yang gila bola.
ReplySayangnya, aku nggak banyak dengar nama alvaro ini. Mungkin teman-temanku nggak suka clubnya mereka ya.
Chelsea yang daku tahu waktu adanya Frank Lampard di sana. Ketika dia gak main di sana dan meskipun jadi pelatih di sana, daku nggak mengikuti lagi perkembangan Chelsea seperti apa hehe.
ReplySayang juga ya karirnya Alvaro. Semoga ada perkembangan yang positif untuk memanfaatkan skill yang dimilikinya
aku bukan penggemar sepak bola jadi nggak begitu paham bola wkwk maafkeun aku.
Replykalo game winning eleven ini masku sama adekku nih zaman sekolah dulu demen banget main tiap pulang sekolah
Sejujurnya saya tidak mengikuti tentang olahraga persepakbolaan namun kalau baca artikelnya menarik juga. El Chino sudah senior juga ya sebagai pemain sepak bola.
ReplySaya tidak main Winning Eleven, Kak. Saya kalau dulu main PS, saya malah sukanya main tenis hahaha. Makanya tidak kenal Alvaro Recoba hehehe. Lagian dulu suka ngalah sama adik, siapa dulu yang main PS hahahw.
ReplyTapi sosok ya akan tetap dikenal ya, terutama kren menciptakan momen yang manis saat menjadi pemain pengganti dan berhasil mencetak 2 gol
Baca tulisan ini langsung terkenang masa-masa 20 tahun lalu, dimana saat itu kawan-kawan lagi senang-senangnya main games jual beli pemain bola. ( lupa iih nama gamesnya)
ReplySuka dengan bola tapi kalau urusan games dan club langsung nyerah dah ha ha ha, anw salam kenal ya, sepertinya baru pertama kali mampir kerumah digital ini.
kalau ngomongin bola, aku bisa dapet nilai nol
Replykadang sejarah di dunia persebakbolaan, sekarang tau historynya, besok besok bisa lupa juga.
tapi kalau ada euro gitu yang biasanya orang orang nobar, ikut seneng aja melihat antusias warga yang nonton
Ternyata setelah pensiun main bola inilah kegiatannya ya sering-sering nostalgia tapi menurut saya sih nggak apa-apa karena pastinya ada kebanggaan dari beliau menjadi salah satu pemain sepak bola andalan dari klub itu Jadi selain bisa menginspirasi bisa juga memberikan dokumentasi yang pasti penting untuk sejarah di depannya
ReplyWooow keren banget yaa Recoba ini bisa melakukan gol dari jarak 30 meter? Luar biasa!
ReplyPemain bola kalau dah pensiun biasanya jadi pelatih atau Asisten pelatih ya, ga jauh2 lah dari dunia yg digelutinya